Cari Blog Ini

Selasa, 03 Oktober 2017

Khutbah Jumat : "AMALAN HARIAN PENGHAPUS DOSA"

Oleh : Mursana, M.Ag

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلاَمُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى مَنْ تَبِعَهُ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ؛ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْن
Hadhirin Jama’ah Shalat Jum’ah Rahimakumullah
Marilah bersyukur kepada Allah SWT pada hari ini kita masih tetap bisa memenuhi undanganNya untuk melaksanakan ibadah ritual mingguan yakni Shalat Jum’at. Mudah-mudahan setiap langkah kita untuk menuju masjid kebanggaan kita ini dicatat kebaikan oleh Allah SWT untuk bekal pada hari kiamat nanti. Amin. Shalawat dan Salam semoga senantiasa Allah curahkan kepada junjungan alam semesta jagat raya yakni sayyidina wa maulana Muhammad SAW beserta keluargaNya, para sahabatNya, dan para pengikutNya termasuk kita semua sampai akhir zaman. Amin ya rabbal’alamin.

Hadhirin Jama’ah Shalat Jum’ah Rahimakumullah
Bulan muharram adalah termasuk bulan yang sangat dimuliakan dalam Islam, karena itu pada bulan ini umat Islam disunnahkan untuk melaksanakan puasa sunnah ‘Asyura. Puasa sunnah yang memiliki keistimewaan bisa menghapus dosa-dosa yang telah lalu. Disamping itu muharram merupakan bulan pertama dalam penaggalan tahun hijriyah. Nah .....mengambil momentum awal tahun hijriyah ini, agar tahun ini kwalitas amal shalih kita semua semakin meningkat dan dosa-dosa kita makin banyak yang dilebur oleh Allah SWT.,ijinkan pada kesempatan ini khatib akan menyampaikan beberapa amalan harian kita yang ternyata tanpa kita sadari, amalan tersebut bisa menghapus dosa-dosa kita, dengan syarat amalan itu dikerjakan dengan benar dan niat yang tulus ikhlas karena Allah SWT.
Mari kita renungkan firman Allah SWT  dalam sebuah hadits qudsi:
يا عبادي، إنكم تخطئون بالليل والنهار وأنا أغفر الذنوب جميعاً فاستغفروني أغفر لكم
Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya kalian terjatuh dalam kesalahan baik di malam maupun siang hari. Dan Aku mengampuni seluruh dosa. Maka mintalah ampunan kepada-Ku, akan Ku ampuni kalian” (HR. Muslim)
Dalam hadits qudsi tersebut Allah SWT mengingatkan bahwa kita umat Islam adalah umat yang senantiasa melakukan dosa baik siang maupun malam, dan Allah membuka lebar-lebar kepada siapa saja yang mau minta ampun dengan cara beramal shalih, maka Allah pasti mengapuni segala dosanya.

Hadhirin Jama’ah Shalat Jum’ah Rahimakumullah
Diantara amalan harian yang menjadi sebab mendatangkan ampunan Allah SWT adalah sebagai berikut :
Pertama; Senantiasa bertaubat
Orang yang bertaubat adalah orang yang berniat dengan ikhlas akan kembali kepada Allah SWT dan tidak ada niat sedikitpun untuk mengulangi kesalahannya. Ia senantiasa mengerjakan amal kebajikan untuk menutupi dosa-dosanya itu.  Orang yang bertaubat seperti bayi yang baru lahir, bersih dari dosa. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
التَّائِبُ مِنَ الذَّنْبِ، كَمَنْ لَا ذَنْبَ لَهُ
“Orang yang bertaubat dari dosa bagaikan orang yang tidak punya dosa” (HR. Ibnu Majah)

Kedua; Senantiasa memelihara shalat 5 waktu, terlebih dilakukan dengan berjamaah
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
الصَّلَاةُ الْخَمْسُ، وَالْجُمْعَةُ إِلَى الْجُمْعَةِ، كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ، مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ
Ṣalat 5 waktu dan (rentang waktu) dari ṣalat Jum’at ke Jum’atan selanjutnya adalah penghapus dosa antara waktu-waktu tersebut selama tidak melakukan dosa besar” (HR. Muslim)

Ketiga; Senantiasa berzikir setelah shalat
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ سَبَّحَ اللهَ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَحَمِدَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، وَكَبَّرَ اللهَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ، فَتْلِكَ تِسْعَةٌ وَتِسْعُونَ، وَقَالَ: تَمَامَ الْمِائَةِ: لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ غُفِرَتْ خَطَايَاهُ وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Barangsiapa yang bertasbih setiap selesai ṣhalat 33x, bertahmid 33x, bertakbir 33x, sehingga totalnya 99, kemudian menggenapkannya menjadi 100 dengan membaca : ‘Laa ilaaha illallāhu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qādiir’, maka dosa-dosanya akan diampuni meski seperti buih di lautan” (HR. Muslim)

Keempat; Senantiasa berjalan kaki menuju masjid
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَطَهَّرَ فِي بَيْتِهِ ثُمَّ مَشَى إِلَى بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ لِيَقْضِيَ فَرِيْضَةً مِنْ فَرَائِضِ اللهِ كَانَتْ خَطْوَتَاهُ إِحْدَاهُمَا تَحُطُّ خَطِيئَةً وَاْلأُخْرَى تَرْفَعُ دَرَجَةً
Siapa yang bersuci di rumahnya, lalu berjalan ke salah satu rumah Allah untuk menunaikan salah satu kewajiban yang Allah tetapkan, maka salah satu langkahnya akan menghapus dosa, satunya lagi akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim)

Kelima; Berwuḍu sesuai petunjuk Nabi, lalu shalat sunnah setelahnya
Dalam hadiṭ yang panjang dari ‘Utsman bin ‘Affara, setelah menceritakan tata cara wuḍu Nabi, beliau berkata, “Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِي هَذَا ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَا يُحَدِّثُ فِيهِمَا نَفْسَهُ غَفَرَ اللَّهُ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Siapa yang berwuḍu seperti wuḍu-ku ini, kemudian ṣalat 2 raka’at dan tidak menyibukkan hatinya dalam 2 raka’at itu, maka Allāh akan mengampuni dosanya yang telah lalu” (Muttafaqun ‘alaihi)

Keenam; Senantiasa bersedekah
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
والصدقة تطفىء الخطيئة كما يطفىء الماء النار
Dan sedekah bisa memadamkan (menghapus) dosa sebagaimana air bisa memadamkan api” (HR. Tirmiẓi)

Ketujuh; Senantiasa berjabat tangan ketika bertemu
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
 مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ، فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا
Tidaklah 2 orang muslim bertemu lalu saling berjabat tangan kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum keduanya berpisah” (HR. Abu Dawud, Tirmiẓi, dan Ibnu Majah)

Kedelapan; Senantiasa berdo’a setelah mendengar adzan
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ المُؤَذّنَ: أشْهَدُ أنْ لا إِلهَ إِلاَّ اللَّه وحدَه لا شريك لَهُ، وَأنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، رَضِيتُ باللَّهِ ربا، وبمحمد رَسُولاً، وبالإِسْلامِ دِيناً، غُفِرَ لَهُ  ذَنْبُهُ
Siapa yang mendengar aẓan lalu mengucapkan, ‘Asyhadu an laa ilaaha illallāhu wahdahu laa syariika lahu, wa anna Muhammadan ‘abduhu wa rāsuuluh, rāḍiitu billahi rābba, wa bi Muhammadin rāsuula, wa bil Islaami diina’, maka dosanya akan diampuni” (HR. Muslim)

Kesembilan; Berbuat baik setelah terjatuh dalam kesalahan
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
وأتبع السيئة الحسنة تمحها
Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya akan menghapus kejelekan tersebut” (HR. Tirmiẓi)

Kesepuluh; Senantiasa bersabar ketika tertimpa musibah
Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ يُصِيبُهُ أَذًى، مَرَضٌ فَمَا سِوَاهُ، إِلَّا حَطَّ اللَّهُ لَهُ سَيِّئَاتِهِ، كَمَا تَحُطُّ الشَّجَرَةُ وَرَقَهَا
Tidaklah seorang muslim ditimpa cobaan, baik berupa sakit maupun selainnya, kecuali Allah akan menggugurkan dosanya sebagaimana pohon menggugurkan dedaunannya” (Muttafaqun ‘alaihi)
beberapa amalan harian yang merupakan sebab datangnya ampunan Allāh. Hanya saja, pada dasarnya dosa besar hanya bisa terhapus dengan bertaubat.

Hadhirin Jama’ah Shalat Jum’ah Rahimakumullah
Demikianlah beberapa amalan harian yang bisa menjadi penyebab datangnya ampunan Allah. Semoga pada tahun ini amal shalih kita semua meningkat kwalitasnya dibanding tahun lalu. Amin.
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ, أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah kedua diserahkan kepada khatib masing-masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar