Cari Blog Ini

Kamis, 13 Juli 2017

khutbah jumat "MEWASPADAI GERAKAN TERORIS BERKEDOK AGAMA"

MEWASPADAI GERAKAN TERORIS BERKEDOK AGAMA
Oleh: Mursana, M.Ag

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهْ وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْهُ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT.. yang tidak pernah berhenti memberikan berbagai macam kenikmatan yang apabila kita ingin menghitungnya niscaya tidak akan sanggup untuk menghitungnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpahcurahkan kepada junjungan alam semesta jagat raya nabi besar Muhammad SAW.. beserta keluarga, para shahabat dan kepada orang-orang yang setia mengikuti jejak beliau dengan baik sampai akhir zaman. Amin
Tidak lupa khatib mengucapkan Taqabbalalllahu minnaa wa minkum, kullu ‘amm wa antum bikhair, minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.

Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Masih teringat dalam benak kita peristiwa penusukan 2 orang anggota Brimob pada tanggal 30 Juni 2017 lalu, tepatnya setelah 4 hari umat Islam merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1438 H. Kronologis kejadiannya adalah ketika kurang lebih 20 orang jamaah Masjid Faletehan 200 meter dari Mabes Polri telah selesai melaksanakan shalat Isya, tiba-tiba seorang jamaah mendekati 2 orang jamaah  yang notabene anggota Brimob, lalu menusukan sebilah pisau sangkur kepada wajah dan leher 2 orang jamaah tersebut sambil mengumandangkan Takbir berkali-kali dan mengucapkan kata-kata “Kafir”.. Kemudian kedua korban beteriak “Teroris”. Lalu pelaku kabur dan dikejar anggota Brimob yang lain, dan akhirnya pelaku ditembak mati oleh anggota Brimob di TKP tidak jauh dari Mabes Polri.

Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Peristiwa ini mengingatkan kepada kita tentang kasus Bom bunuh diri di Masjid Adz Dzikra Mapolresta Cirebon pada saat shalat jum’at tanggal 15 April 2011 yang menewaskan pelakunya dan puluhan jamaah jum’at menjadi korban luka berat dan ringan.
Pertanyaan sering muncul dalam benak kita sebagai orang awam adalah; apakah Islam mengajarkan umatnya untuk melakukan teror kepada sesama? Apakah Islam membolehkan melakukan teror untuk mencapai suatu tujuan tertentu? Apakah Islam mengajarkan untuk mengklaim atau mengecap “Kafir” kepada muslim lainnya, apabila berbeda pandangan/prinsip tentang pemahaman keagamaan yang bersifat furu’?

Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Jawaban dari beberepa pertanyaan tersebut adalah dengan tegas “Tidak sama sekali”. Islam tidak pernah mengajarkan semuanya itu. Karena Islam adalah agama rahmat bagi semesta alam.
Karena Islam sesuai dengan namanya berasal dari kata “aslama-yuslimu-islaaman” yang berarti tunduk, patuh, pasrah, menyerahan jiwa dan raga kepada Allah. Juga bisa berarti damai, selamat, dan sejahtera. Jadi Islam berarti agama yang mengajarkan kepada umatnya agar senantiasa tunduk, patuh, dan pasrah terhadap ajaran ilahi yang di bawa oleh nabi Muhammad SAW. demi terciptanya perdamaian, keselamatan, dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.      
Dari pengertian kata Islam tersebut kiranya bisa dipahami bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan umatnya agar mengkampanyekan dan menggaungkan hidup damai kepada seluruh makhluk yang ada di alam jagat raya ini agar memperoleh keselamatan dan kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat.
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Berikut ini perlu khatib sampaikan beberapa ajaran Islam dan peristiwa pada zaman nabi Muhammad SAW. yang menggambarkan bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan perdamaian dan rahmat bagi seluruh Alam, yaitu:
Pertama; dalam Kitab Riyadhus Shalihin halaman 387, nabi Muhammad SAW. pernah bersabda:
ياايهاالناس افشواالسلام واطعمواالطعام وصلواالأرحام وصلواوالناس نيام تدخلواالجنة بسلام
”Wahai sekalian manusia : tebarkan perdamaian (salam), berilah makanan kepada kaum lemah, eratkan silaturrahim, dirikan shalat malam, kalian bakal masuk sorga dengan kedamaian (salam). HR.At Turmudzi,
Kedua; dalam Kitab Al-adabun Nabawy halaman 23, nabi SAW. Bersabda:
 من لايرحم لايرحم
”Barangsiapa yang tidak menyayangi, maka tidak akan disayang”. HR.Muslim
Masih dalam kitab yang sama halaman 40, nabi SAW. Bersabda:
دخلت امرأة النار في هرة ربطتها فلم تطعمها ولم تدعها تأكل من خشاش الأرض
 “Seorang wanita masuk neraka karena mengikat seekor kucing tanpa memberinya makanan atau melepaskannya agar dapat mencari makan dari serangga tanah." HR. Bukhari
Ketiga; dalam Kitab hadits Shahih Bukhari
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّ امْرَأَةً بَغِيًّا رَأَتْ كَلْبًا فِي يَوْمٍ حَارٍّ يُطِيفُ بِبِئْرٍ قَدْ أَدْلَعَ لِسَانَهُ مِنْ الْعَطَشِ فَنَزَعَتْ لَهُ بِمُوقِهَا فَغُفِرَ لَهَا
Dari Abu Hurairah ra. Dari nabi SAW. "Sesungguhnya ada seorang wanita pendosa yang melihat anjing yang menjulurkan lidahnya pada sebuah sumur. Dia berkata, "Anjing ini hampir mati kehausan". Lalu dilepasnya sepatunya lalu diikatnya dengan kerudungnya lalu diberinya minum. Maka diampuni wanita itu karena memberi minum”. HR Bukhari,
Keempat; ketika ada janazah orang yahudi lewat di depan nabi Muhammad SAW., Beliau berdiri untuk menghormati sesama makhluk Allah SWT.,
Kelima; setiap nabi mau ke Masjid selalu diludai oleh seorang lelaki yahudi ketika lewat di depan rumahnya. Suatu hari lelaki tersebut sakit, lalu Beliau menengoknya, hingga ia masuk Islam.
Hadhirin Kaum Muslimin Rahimakumullah
Beberapa hadits dan peristiwa yang terjadi pada zaman nabi Muhammad SAW. tadi menggambarkan tentang indahnya syari’at Islam, bahwa ia adalah agama kasih sayang (rahmat) bagi seluruh alam, agama damai (salam), dan agama toleran (tasamuh wa taraahum) yang senantiasa menghargai setiap perbedaan yang terjadi di alam ini.
Untuk itu khatib menghimbau kepada seluruh jamaah jum’at agar : Pertama: mari bersama-sama membentengi diri dan keluarga agar berhati-hati kepada suatu kelompok atau golongan tertentu yang yang mengajarkan doktrin-doktrin yang berbeda dengan pandangan ulama-ulama pesantren kita yang sudah berjalan ratusan tahun lalu, Kedua: belajarlah agama Islam kepada orang yang jelas asal-usunya; dari mana di belajar? Siapa yang mengajarkan? Apa yang diajarkan?. Intinya adalah tidak boleh sembarangan dalam memilih seorang guru agama. Sebab apabila salah pilih, maka akan tersesat selamanya. Ketiga: apabila ada kelompok tertentu yang karakternya berbeda dengan masyarakat setempat mengadakan sebuah halaqah ilmiyah atau kegiatan kumpul-kumpul di masjid tanpa ijin pengurus DKM, sebaiknya ditolak saja. Keempat: Fungsikan kembali peraturan “Tamu 1 X 24 jam wajib lapor kepada RT/RW” seperti jaman dulu. Dan yang kelima: laporkan kepada pihak yang berwenang apabila ada hal-hal yang berpotensi mengganggu ketentraman, keamanan dan ketertiban lingkungan warga. Tidak dibolehkan main hakim sendiri. Karena itu akan melanggar hukum dan perundang-undangan yang berlau.
Demikian semoga dengan melakukan langkah-langkah tersebut Kabupaten Cirebon akan senantiasa aman dari gerakan atau aliran yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan umat dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Amin ya rabbal ‘alamin
بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. وَالْعَصْرِ، إِنَّ الإِنسَانَ لَفِيْ خُسْرٍ، إِلاَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

Khutbah kedua diserahkan kepada khatib masing-masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar